keranjang durian
Awalnya keranjang durian ini banyak digunakan oleh masyarakat Sumenep khususnya Batang-batang untuk keperluan hajatan. Fungsinya sebagai wadah jajanan/nasi yang biasa diberikan dalam acara-acara desa/keagamaan. Namun seiring dengan populernya keranjang ini di mata orang-orang diuar Sumenep, maka permintaan dan peminat keranjang durian semakin meningkat. Karena bentuknya yang unik tidak sedikit pula yang menggunakannya sebagai hiasan ruangan.
Dalam satu hari seorang pengrajin bisa menghasilkan minimal 4 keranjang. Mengingat bahan baku (daun lontar) yang banyak tersedia di daerah Sumenep begitu melimpah, maka keranjang durian menjadi benda komersial bagi sebagian masyarakat Kota Sumenep.
Faktor cuaca juga memengaruhi proses pembuatan keranjang ini, karena daun lontar harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuat keranjang. Dalam penjemurannya daun lontar terlebih dahulu diberi pewarna sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk lebih menambah kesan keindahan pada keranjang durian itu sendiri.
Tidak ada komentar: